Jumat, 27 November 2009

Artikel


Kopi di Indonesia


Kopi (Coffea sp.) adalah spesies tanaman yang termasuk dalam family Rubiaceae dan genus Coffea. Tanaman ini tumbuh tegak, bercabang, dan bila dibiarkan tumbuh liar dapat mencapai tinggi hingga 12 meter. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing, tumbuh berhadapan pada batang, cabang, dan ranting-rantingnya. Ada sejumlah jenis tanaman kopi, antara lain:
• Kopi Arabika (Coffea Arabica)
• Kopi Liberika (Coffea Liberica)
• Kopi Robusta (Coffea Robusta)
Kopi Arabika adalah kopi tradisional dan dianggap paling enak rasanya. Kopi Robusta memiliki kafein lebih tinggi, dapat dikembangkan pada lingkungan di mana kopi Arabika tak dapat tumbuh, sehingga dapat menjadi pengganti kopi Arabika yang murah. Kopi Robusta biasanya tidak dinikmati sendiri, karena rasanya pahit dan masam. Kemudian kopi Robusta kerap digunakan dalam berbagai campuran espresso.
Kopi Arabika juga biasanya diberi nama sesuai dermaga di mana kopi ini diekspor. Jenis tertua adalah Moczaa dan Java. Perdagangan kopi modern lebih spesifik lagi dalam menamakan jenisnya berdasarkan asal muasalnya, dan melabelkan kopi atas dasar negara, wilayah, bahkan kadangkala lading pembuatannya.
Satu jenis kopi yang tak biasa dan sangat mahal harganya adalah sejenis Robusta, yang di Indonesia salah satunya amat terkenal dengan nama kopi luwak. Kopi ini dikumpulkan dari kotoran hewan luwak (sejenis musang) yang memakan biji kopi yang proses pencernaannya dianggap memberikan rasa unik dan nikmat.
Penyebaran kopi di Indonesia mulanya diperkenalkan oleh bangsa Sri Lanka (Ceylon). Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi, Bogor, lalu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera dan Sulawesi. Sayangnya, hamper semua kopi habis dimakan hama. Lalu penjajah Portugis membawanya ke Flores, dan kopi yang ditanam adalah jenis Arabika.
Pemerintah Belanda lalu menanam kopi Liberika di Indonesia untuk mengganti tanaman kopi yang habis dimakan hama yang menyerang. Sayangnya, varietas kopi jenis ini tak begitu populer. Namun, kopi Liberika masih dapat ditemi di Pulau Jawa, dengan ukuran biji sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan Robusta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar